Apa itu propolis?

Propolis adalah bahan alami yang dikumpulkan oleh lebah dari berbagai sumber tanaman yang mengandung ratusan senyawa aktif yang bermanfaat dan telah digunakan sejak dahulu kala sebagai obat tradisional, bio kosmetik dan makanan kesehatan.  Propolis mentah mengandung sekitar 50 persen resin (termasuk falvonoid dan asam fenolik), 10 persen minyak atsiri, 30 persen bahan lilin, 5 persen serbuk sari, dan 5 persen sisanya sebagai senyawa organik.  Propolis mengandung lebih dari 300 senyawa aktif yang meliputi polifenol, asam sinamat, asam benzoat, benzaldehida, tokoferol, keton, terpen, asam aminosterol, senyawa heteroaromatik dan turunan dari senyawa tersebut.  Mineral penting yang terkandung di dalam propolis antara lain magnesium, natrium, kalium, mangan, besi, seng dan tembaga.  Sedang vitamin yang dikandungnya adalah vitamin C, E, B1, B2, dan B6

Tahukah Anda?

Bahwa Propolis memiliki aktifitas biologis dengan spektrum yang sangat luas, meliputi: antibakteri, antijamur, antivirus, antiprotooa, antioksidan, antikanker, intiinflamasi, imunomodulator, agen antitumor, promotor penyembuhan luka dan sebagai agen anestesi(Bankova, Palombo, Parolia dalam Irene Margeretha 2012: 4)

Dengan aktifitas biologis yang begitu luasnya maka tak heran propolis banyak digunakan untuk membantu pengobatan berbagai penyakit dan mengatasi permasalahan kesehatan yang berhubungan dengan fungsi di atas, seperti permasalahan sekitar rongga mulut, tenggorokan, pernafasan, pencernaan, hepar, jantung, kolesterol, peredaran darah, ginjal, tumor/miom/kista, penyembuhan luka, kesehatan kulit, menekan efek racun dll.

2 Jenis Lebah Penghasil Propolis

Ada 2 jenis lebah yang dibudidayakan sebagai penghasil bahan propolis, yakni  Lebah Apis mellifera dan lebah Trigona spp (meliponini).  Propolis lebah Apis melifera banyak dihasilkan dari luar negeri yang dibudidayakan pada jenis vegetasi tertentu, misal pohon poplar.  Sedangkan jenis lebah lain yang saat ini sedang naik daun adalah jenis lebah Trigona spp  yang memiliki kemampuan menghasilkan propolis dalam jumlah yang besar.  Lebah ini ditemukan di hampir seluruh wilayah nusantara, sehingga dapat menjadi sumberdaya alam yang yang menjanjikan untuk dijadikan primadona penghasil propolis yang bermutu tinggi..

Propolis Trigona

Propolis Trigona adalah propolis yang diekstrak dari sarang lebah trigona, baik seluruhnya ataupun  bagian tertentu dari sarang yang dipilih untuk dimanfaatkan.  Propolis Trigona memiliki peluang yang lebih besar untuk dikembangkan di Indonesia mengingat ketersediaan bahan baku dan potensi lebah trigona yang tersebar luas di Indonesia.  Ada berbagai metode dalam mengekstrak  propolis dari bahan mentahnya yang sangat berpengaruh terhadap keefektifannya, sehingga pengguna propolis harus pandai memilih produk mana terbaik 

Keunggulan Propolis Trigona

Prof. Ir. HA Mappatoba Sila, M.Sc,  guru besar Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Makasar, mengatakan kandungan flavonoid propolis trigona mencapai 4%,  sedangkan propolis apis 1,5%.  Kandungan propolis trigona ini jauh di atas standar internasional yang hanya 1% atau 4 kali lebih banyak.  Karena tingginya kandungan senyawa propolis asal trigona maka menurut beliau “Harapan ada pada trigona, bukan pada Apis cerana atau Apis melifera”.
Menurut  Ir. H. AE Zainal Hasan M.Si, peneliti di Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan IPB,  Bogor, propolis trigona mampu menghambat bakteri 1,5 – 2 kali lipat ketimbang propolis komersial asal lebah apis dan antibiotik golongan ampisilin 10 mg/ml 

Manfaat Propolis

Propolis telah banyak diuji secara klinis  terkait penyembuhan yang berhubungan dengan aktifitas biologisnya yang luas sebagai antiinflamasi, antioksidan, antikanker, antitoksik, agen anestesi, antimikroba seperti antijamur, antivirus, antibakteri dan antiprotozoa. Propolis kerap diolah menjadi suplemen, produk yang dioleskan langsung ke kulit, obat kumur dan semprotan pada hidung dan tenggorok.

Penggunaan propolis sebagai pendamping obat kimia terbukti dapat menekan efek toksik dari obat kimia tersebut.  Propolis terbukti mampu menekan kerusakan hepar, lambung dan ginjal pada mencit yang diberi paracetamol (Samsuri, I Ketut Berata, I Made Merdana, 2017)

Beberapa manfaat kesehatan yang bisa di peroleh dari propolis

1. Sebagai suplemen yang kaya antioksidan
2.  Memperkuat sel tubuh agar tahan terhadap serangan virus, bakteri, jamur, tumor, kanker dan penyakit degeneratif lainnya
4. Memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak
5. Membantu meningkatkan stamina, imunitas tubuh, dan pemulihan pasca sakit dan operasi

Chat Via Whatsapp